Monday, June 2, 2008

Menyebar Uang, Menuai...?

Pagi ini aku baca Kompas. Di hal 27 kanan atas ada foto lembaran uang betebaran di angkasa dan siap diperebutkan oleh warga. Kejadiannya di Stadion Baladika Group I Kopassus, Serang, Banten. Yang menyebarkan adalah Tung Desem Waringin.

Aku shock... uang (kabarnya berjumlah Rp100juta) dibagi2kan dengan cara disebarkan dari atas pesawat. Aku trenyuh nih dengan Publicity Stunt yang dilakukan motivator papan atas di saat bangsa ini perlu dimotivasi untuk maju, berpikir mandiri. Memang perut bangsa ini banyak yang kelaparan karena harga sembako naik mengikuti harga BBM, belum lagi pasokan listrik yang berkurang bikin banyak industri kembang kempis, ditambah nilai rupiah yang perlahan tampaknya akan melorot terus. Kalau niatnya menolong pasti ada cara lebih bijak jika ingin membantu rakyat (tanpa ada yang pingsan apalagi luka2 karena rebutan). Uang itu bisa jadi modal untuk bisnis kecil2an mereka lho, pak! Lebih capek sih karena perlu ekstra waktu dan tenaga tapi lebih panjang impactnya. Bapak akan melihat senyum di wajah orang Serang lebih lama dibanding dengan senyum sekejap saat bisa meraup uang dari pesawat. Aku yakin banget, hati orang2 ini akan dipenuhi suka cita karena ilmu dan modal yang mereka dapat. Ini namanya motivator dahsyat!

Tentu cerita akan berhenti jika tujuan Publicity Stunt yang heboh ini hanya karena cinta diri, promosi seminar gitu loh! Ya nggak ada larangan juga untuk ini. Wong kita hidup dikasih free will kok. And duit juga duit dia hehehe... cuma aku ngenes aja. Hari geneeeee...

2 comments:

Anonymous said...

Rasanya memang itu bagian dari promosi ... dan kalau dibaca jeli yang tertulis di koran, jumlah uang tersebut tidak sampai 100 juta, sebab sebagian terdiri dari beberapa undangan untuk seminar - yang harganya juga sudah cukup tinggi - yang diadakan oleh ybs.
Yang pasti ... sudah dihitunglah... pasti tercover ... Namanya juga dagang, yach!...

Chrissie, Chrisshe, Christine, Chrisna said...

Hehehe... betul itu. TDW orang yang konsisten. Sekali dagang, tetang dagang!