Tuesday, July 1, 2008

Old friend...

Hola... sekali lagi aku posting tulisan dengan judul yang sama, bedanya nggak pake 's' karena memang aku mau cerita tentang pertemuanku dengan seorang teman lama. Lamaaaa... banget karena dia adalah teman semasa kuliah di Depok yang bertahun-tahun tak jumpa.

Gile beneeer... kalau hari Minggu aku berhahahihi dengan teman2 lama dari gank gereja, hari Senin aku hehehoho dengan teman kampus, Christi. Two days in a row having fun dengan old friends! Nama kami memang mirip and jangan salah aku dan adik2ku + dia dan adik2nya semua dikasih nama oleh ortu masing2 dengan kata yang mengandung bunyi [kris], bedanya keluargaku pakai 'Chris' dan keluarga dia pakai 'Kris'. Amazingly, mamanya masih ingat aku... I wonder apa yang diingat sang mama tentang aku selain namanya sama ya. Moga2 ada yang baik di masa laluku yang nyangkut di hati mamanya Kristi hehehe....

Pertemuan jadi makin seruuu karena ternyata passion kami sama, menulis. FYI, beliau adalah salah satu redaktur eksekutif di salah satu majalah ngetop di negara ini. Selain bicara soal mimpi di alam tulis-menulis kami juga memiliki concern yang sama terhadap penulis muda (artikel atau iklan) yang nggak tau bedanya kapan pakai "di" sebagai awalan dan penunjuk tempat. Yang harusnya disambung jadi dipisah, harusnya dipisah jadi disambung. Gila ya akhirnya aku dapat temen buat ngobrolin printil2 yang buat kami penting tapi mungkin dianggap orang apa seeeh???

Setelah dia sharing sakit hatinya karena dalam artikel yang ditulisnya namanya tercatat sebagai editor dan artikel itu dapat award pula, aku seperti flash back ke masa lalu dan sharing kekesalan yang mirip karena eksistensi sebagai penulis yang kurang dihargai. Aku ceritakan aku pernah jengkel sampai membanting kamus (ekspresi ekstrem untuk memberikan dengan kesal hehehe...) di depan Creative Director bule (waktu itu aku copywriter) yang trenyuh oleh air mata Account Executive yang nggak bisa memaksa aku menandatangi proof reading approval form, karena ada kata yang salah ejaannya tapi klien sudah terlanjur approved. Huahahaha.... kami tertawa mengingat masa muda yang penuh gejolak dan perjuangan maju terus pantang mundur itu.

Pokoknya kemarin malam di Plasa Senayan jadi membangkitkan semangat baru deh. Kami punya beberapa plan di depan. Let's see yang mana yang akan jadi kenyataan. Thank God for Your beautiful plan on me. When I decided to write again, you gave me just the right person in front of me. Hope our plans meet yours :) :) :)